Shofi'is Blog

PENGUNJUNG BLOG YANG TERHORMAT, APABILA INGIN MENGUTIP INFORMASI ATAUPUN ARTIKEL DARI BLOG INI DIMOHON UNTUK MECANTUMKAN BLOG INI SEBAGAI SUMBER ACUAN ATAU REFERENSI, TERIMAKASIH

Selasa, 02 Juli 2013

KEAJAIBAN I SPEAK PROJECT

Komunikasi merupakan sebuah cara manusia untuk menyampaikan pesannya kepada manusia lain. Dewasa ini, dunia komunikasi telah berkembang dengan pesat, hal tersebut ditandai dengan ditemukannya teknologi-teknologi baru dalam mempermudah komunikasi, seperti Handphone dan aneka media sosial. Dengan berkomunikasi maka kita akan memperoleh berbagai macam informasi yang kemudian dapat kita jadikan sebagai bekal dalam pengetahuan, karena orang yang memegang banyak informasi dialah yang memegang dunia. Sebuah kelebihan jika kita mampu mengggenggam informasi yang bermanfaat yang sebanyak-banyaknya.
            Tak heran jika seseorang yang dalam hal berkomunikasi kurang dia akan terllihat aneh. Dia cenderung sendiri, teman-temannya pun tak mau mendekat padanya karena dari dirinya tak ada kemampuan berkomunikasi yang baik. Sebuah beban ketika teman-teman yang lain sudah selangkah lebih maju, sedangkan dia masih berada pada zona tertentu, karena dia tidak memperoleh banyak informasi
            Komunikasi juga berkaitan erat dengan dengan public speaking.  Seseorang yang mempunyai kemampuan hebat dalam public speaking maka dijamin dia akan lebih lancar berkomunikasi dengan yang lainnya. Maka disini public speaking menjadi kunci untuk berkomunikasi. Dibutuhkan sebuah keberanian dan kepandaian tersendiri untuk bisa menguasa public speaking.
            Saat ini banyak permasalahan yang dialami oleh manusia dalam hal komunikasi,terutama pada public speaking, seperti kurang lancarnya berbicara, kurangnya pengetahuan dan wawasan yang dimiliki, adanya rasa malu untuk berinteraksi dengan yang lainnya, perasaaan sombong yang mengakibatkan dirinya lebih baik dari pada yang lain sehingga tidak mau memperoleh informasi maupun berbagi informasi dengan yang lainnya. Permasalan tersebut akan menjadikan pribadi seseorang tidak akan maju. Dia akan menjadi pribadi yang melulu begitu-begitu saja, dan tentunya membosankan.
Untuk menjawab permasalahan tersebut maka dibutuhkan adanya usaha keras untuk belajar. Niat dan kesungguh-sungguhan juga tidak kalah pentingnya dengan usaha yang kita lakukan, karena semua usaha berawal dari niat kita. Jika niat kita baik maka akan memperoleh hasil yang baik, begitu pula sebaliknya. Salah satu usaha yang dapat dilakukan yaitu dengan mengikuti bimbingan khusus dalam dunia public speaking.     
            I Speak Project mampu menjawab permasalah dalam dunia public speaking. ISpeak Project adalah Personal Leadership Project yang diprakarsai oleh Infra Ranisetya mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Undip 2009, yang merupakan social project bersifat voluntary non profit dan tidak terkait dengan institusi maupun organisasi apapun. Dalam pelaksanaan project dibutuhkan partisipasi aktif serta komitmen dan loyalitas tinggi dari young speaker terpilih, sehingga young speaker terpilih wajib untuk mengisi surat pernyataan siap mengikuti keseluruhan I Speak Project dengan penuh tanggung jawab dan kesukarelaan sebelum mengikuti kelas pertama.
            Pertama aku mengetahui informasi I Speak Project adalah dari Twitter. Waktu itu di timeline ku muncul sebuah informasi pendaftaran ISpeak Project dari akun twitternya Kak Infra Ranisetya. Tanpa berfikir panjang aku langsung membuka link yang tercantu, aku cermati satu persatu kalimat yang tertera, kemudian setelah aku mengerti apa maksud dari informasi tersebut lalu aku mengisi biodata dan segala informasi yang dibutuhkan oleh I Speak Project. Saat itu dalam informasi yang dibutuhkan hanya 50 young speaker.
            Proses pendaftaran telah selesai, aku sangat berharap diterima pada kelas tersebut karena saya akui kemampuan public speaking saya kurang. Waktu pengumuman telah tiba, dengan perasaan yang deg-degan kuberanikan diri untuk membuka link pengumumannya di fanpage I SpeakProject. Dengan sangat teliti aku membaca satu persatu daftar nama yang lolos. Aku mulai lelah dan kecewa membaca dari nomor 1 sampai 28 belum tertera namaku. Dan ketika tiba pada nomor 30 perasaan lelah dan kecewa tersebut berubah seketika dengan semangat dan penuh syukur karena namaku telah tercantum dalam daftar peserta yang lolos pada kelas I Speak Project di nomor urutan ke-30.
            Perasaan senang dan bahagia menyelimutiku saat itu, aku pun langsung bergegas membuka email dan mengunduh form surat pernyataan, lalu segera aku isi dan kirimkan kembali ke email I Speak Project. Pada saat itu di daftar peserta yang lolos jumlahnya 63 peserta, bukan 50, karena antusias yang begitu tinggi dari 180 peserta yang telah mendaftar maka kemudian kuota ditambah menjadi 63. Aku merupakan salah satu pendaftar yang beruntung bisa diterima dalam I Speak Project, aku bertekad pada saat itu, aku tidak akan menyia-nnyiakan kesempatan emas yang telah diberikan kepadaku.
            Setelah menunggu beberapa hari, forum 1 I SpeakProject akhirnya tiba. Pada awalnya di file yang saya terima dari I Speak Project melalui email tercantum jadwal forum 1 adalah hari Sabtu, 1 Juni 2013, namun karena banyak young speaker yang berhalangan hadir maka jadwal diajukan pada hari Jumat, 31 Juni 2013. Sebelum forum tiba, selalu ada ada pre work dan pemberitahuan pre work tersebut disengaja mepet dengan jadwal forum karena setiap young speaker diharapkan mampu bekerja dalam deadline secara profesional. Pre work forum 1 adalah nge-tweet sebanyak minimal 10x tentang harapan dan motivasi mengikuti kelas I Speak Project dengan hashtag #BeraniBicara dan mention ke akun I Speak Project.
            Bertempatkan di belakang PKM Baru Undip Tembalang, tema pada forum 1 adalah dasar-dasar public speaking. Disana dijelaskan bagaimana teknik public speaking yang baik. Setiap forum diusahakan semua young speaker berbicara dan 75% praktek serta 25% materi. Sungguh kelas yang sangat efektif sekali karena terjadi timbal balik dan interaksi antara pemateri dan peserta. Ini adalah kelas yang intensif.
            Forum 2 telah tiba pada hari Minggu tanggal 7 Juni 2013 bertempat sama pada forum 1, tema pada forum 2 adalah presentasi. Disini kita dikasih pre work menggambarkan daerah salah kita masing-masing kemudian kita presentasikan di depan forum. Teknik-teknik presentasi yang baik telah kudapatkan dalam forum 2 ini dan sekarang aku tahu apa yang harus aku lakukan disaat presentasi.
            Forum 3 telah tiba pada hari Minggu, 21 Juni 2013 bertempatkan di taman Widya Puraya Undip. Tema pada forum 3 adalah How to be a Cool Radio Announcer. Disini kami dijelaskan bagaimana teknik-teknik menjadi seorang penyiar radio yang profesional, dan lagi-lagi disuruh praktek, dan pada waktu itu aku mendapat bagian pertama. Sempat grogi, tapi dengan bekal pengetahuan yang saya dapatkan pada forum-forum sebelumnya maka aku beranikan diri mencoba mempraktekkan bicara ala penyiar radio profesional.
            Banyak sekali ilmu yang aku peroleh dari ketiga forum tersebut, aku pun tak sabar menunggu forum berikutnya karena forum berikutnya bertemakan How to be a Great MC/Host. Sebuah tema yang sangat menarik sekali karena akhir-akhir ini tiba-tiba saja aku ingin mendalami kemampuan di bidang tersebut karena ketika ada acara pelatiha menulis PKM yang diselenggarakan oleh BEM FIB pada bulan Juni lalu saya diamanahi menjadi MC dalam acara tersebut, memang pada wakti itu aku tidak seprofesional Kak Infra ketika menjadi MC, tapi dari situlah aku sadar harus belajar lebih tekun lagi agar bisa menjadi Mc dan Host yang profesional.
            Akhirnya forum 4 datang juga pada hari Minggu, 30 Juni 2013. Pre work forum 4 yaitu membuat sebuah artikel tentang kesan da pesan selama mengikuti I Speak Project, minimal terdiri dari 350 kata, artikel diposting kedalam salah satu media, seperti blog, catatan facebook, live tweet atau email ke I Speak Project . Sayang sekali pada forum itu aku tidak bisa menghadirinya karena radangku kumat dan kondisi badan sedang nge-drop maka saya putuskan untuk izin dan menitipkan materinya pada seorang teman saya. Saya sangat menyesal sekali tidak bisa hadir dalam forum tersebut karena informasi dari young speaker lainnya forum tersebut sangat seru dan gila-gilaan, mereka disuruh praktek langsung jadi MC dan Host. Tambah menyesal sekali pada waktu itu aku tidak bisa mengikutinya karena juga ada sesi foto-foto dan pembuatan video. Ini aalah pre work forum 4 ku yang telat aku kerjakan karena kemarin sedang sakit, dan baru bisa saat ini hari Senin, 1 Juni 2013 aku menyelesaikannya.
            Selama mengikuti I Speak Project begitu banyak pengetahuan, pengalaman dan teman yang saya peroleh. Pengetahuan mengenai public speaking, keberanian dan kepercayaan diri aku dapatkan disini, pengalaman berteman dengan young speakers luar biasa yang berasal dari fakultas lain dahkan institusi lain juga saya dapatkan dari sini. Semangat baru saya dapatkan disini juga serta suasana kekeluargaan dalam setiap forum juga begitu kental, sehingga setiap forum terasa begitu nyaman meskipun bertempat seadanya.
            Sebelum mengikuti I Speak Project, aku berfikir buat apa tampil kalau tak ada yang melihat, buat apa bicara kalau tak ada yang mendengar. Mindsett itu kemudian hancur perlahan-lahan setelah aku mengikuti serangkaian acara I Speak Project. Sekarang aku sedikit demi sedikit telah berani berbicara di depan umum, aku telah berani berubah untuk menjadi lebih baik, aku telah berani menjadi berbeda dengan yang lainnya. Ini merupakan sebuah kelas yang ajaib dan berbeda dengan kelas-kelas lainnya, karena kelas ini mampu mengubah mindsett ku dan memberi banyak manfaat bagi teman-teman young speakers lainnya. Tentu saja project ini tidak akan berjalan tanpa adanya kegigihan dari founder I Speak Project yaitu Kak Infra Ranisetya. Big thanks to Kak Infra Ranisetya karenanya aku lebih semangat untuk meraih semua impian-impianku melalui  ISpeak Project yang tidak hanya pengetahuan saja, tapi juga motivasi dan inspirasi yang dapat aku peroleh.
            Buat Kak Infra Ranisetya, saya sangat salut kepadanya yang telah berhasil menggagas program yang sangat berguna ini. Ditengah kesibukannya saat ini, Kak Infra masih sempat memberikan pengetahuan dan motivasi, begitu mulia sekali tindakan yang telah dilakukannya, dan saya akan mencontoh dan menyerap semua materi, pengetahuan, pengalaman dan motivasi dari Kak Infra Ranisetya. Jarang sekali saya menemukan sosok yang cerdas, berprestasi, cantik tapi tidak sombong, malah bersemangat untuk menebar kebaikan dengan berbagi. Dream, Learn, Act, Share. And Inspire yang tertambat pada diri Kak Infra Ranisetya sungguh memberikan dampak yang luar biasa bagi berbagai pihak. Dan setelah menjadi alumni I Speak Project nanti saya juga akan bertekad untuk membagikan ilmu dan pengalaman saya kepada yang lainnya. Karena sebaik-baiknya orang adalah ia yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Salam Berani Bicara.

Young Speaker I Speak Project Wave 1



                                                                                     MuhammadShofi’i

Minggu, 05 Mei 2013

Tips Meningkatkan dan Menjaga Kecerdasan Otak

Ketika sedang lelah secara psikis, stres, atau seiring bertambahnya usia sebagian orang merasa bahwa terjadi kemunduran pada daya ingat dan kemampuan berpikirnya. Namun, tidak perlu khawatir, karena tentunya ada cara untuk menjaga kecerdasan otak.

Dengan melatih otak, maka kemampuan otak meningkat atau setidaknya tetap stabil. Semakin otak di latih maka ibarat sebuah pisau yang di asah makin tajam.  Daya pikir seseorang berkurang dalam usia berapapun  adalah wajar, karena organ otak juga seperti organ tubuh lainnya, bila kurang latihan, maka kekuatannya pun akan berkurang.
Para ilmuwan dari University of California, Berkeley, AS, pernah meneliti otak tikus. Mereka menemukan, bahwa otak tikus tumbuh sebesar 4 persen saat mereka dipaksa menjalankan tugas mental setiap hari, misalnya mencari jalan keluar dari lorong yang berliku, memanjat tangga, dan bersosialisasi dengan tikus lain. Bagaimana dengan otak manusia? Dibawah ini 11 cara ampuh untuk menambah kemampuan otak dalam berfikir dan mengingat.
1. Latih kemampuan mengamati. Luangkan waktu untuk bersantai dengan mengamati alam sekitar, semua yang tertangkap mata  rekam dalam pikiran Anda. Lakukan observasi dari yang sederhana sampai yang rumit.
2. Asah panca  indra. Mencicipi dan menilai rasa makanan ternyata melatih kecerdasan otak.  Melakukan wisata kuliner bisa melatih kemampuan otak Anda. Saat merasakan makanan yang Anda pilih, tentunya Anda menilai rasa makanan itu. Menyadari bau, aroma, bunyi-bunyian, merasakan cuaca juga melatik kecerdasan otak.
3. Hafalkan nama teman-teman dan pasangkan nomor teleponnya.  Apakah Anda suka menghafal nama teman baru Anda, dan berusaha mengingat no telponnya? maka Anda melakukan aktivitas melatih kemampuan otak.
4. Pelajari sesuatu yang baru. Apakah Anda menyukai hal-hal baru? Kegiatan ini sangat membantu kemampuan otak, bahkan di jaman digital ini, sangat perlu sekali untuk mengenal hal-hal baru agar tidak ketinggalan tehnologi dan tidak menjadi korban tehnologi. 
5. Gunakan tangan supaya mengikuti petunjuk otak. Visualisasikan apa yang ada dalam otak Anda. Bisa berupa melukis, menulis atau membuat kaligrafi, melatih kemampuan mengetik tanpa melihat tombol , dan karya-karya yang bernilai seni.
6. Tekuni hobi. Rasanya otak rileks dan segar melihat keindahan alam dan melakukan kegiatan yang tidak terikat dengan pekerjaan. Jaga keseimbangan aktivitas Anda antara kerja dan rileks, antara tugas dan hobi.
7. Pelajari dan hafalkan tanggal-tanggal penting, menyangkut anggota keluarga, teman, atau perayaan tertentu. Apakah Anda mengaggap bahwa mengingat tanggal-tanggal penting itu perlu? Selamat, Anda mempunyai kebiasaan untuk melatih kemampuan otak.
8. Hafalkan sesuatu yang Anda sukai. Tidak di pungkiri, kebiasaan mengahafal melatih kemampuan otak, bahkan ini adalah obat mujarab untuk mengatasi pikun di usia lanjut.  Hafalkan lagu yang Anda suka, atau apa saja yang Anda anggap perlu.
9. Latihan menghafal urutan angka berderet panjang, misalnya  312679048464461872. Ini adalah bentuk latihan memperbaiki daya ingat jangka pendek. Trik untuk menghafal urutan angka yang panjang seperti itu adalah dengan membaginya menjadi beberapa kelompok, memecah bilangan menjadi beberapa bagian.  Lakukan dengan mengelompokkan atau memecah bilangan itu menjadi beberapa bagian, misalnya 312679 kemudian 048464 dan terakhir  461872.
10. Ingat perjalanan pribadi. Apa yang sedang Anda kerjakan satu jam lalu, minggu lalu pada hari Jumat pukul 11.00, misalnya. Coba jawab pertanyaan ini: kapan, dengan siapa, dimana?
11. Ingat dan teliti ulang pengeluaran harian. Luangkan waktu untuk mengecek pengeluaran harian, atau mingguan Anda. Kemarin Anda membelanjakan uang untuk apa? Berapa jumlah  uang tunai yang  Anda simpan atau yang ada di dompet? Kapan Anda terakhir  ambil uang lewat ATM, dan seterusnya.
Latihan-latihan ini akan memungkinkan sel otak tetap aktif dan jaringan penghubung antar sel otak semakin rapat. Kegiatan mental yang menantang meningkatkan jumlah sirkuit aktif atau sinapsis dalam otak. Semakin banyak sirkuit, semakin banyak asosiasi, makin besar pula kemampuan mengingat.
Selamat berlatih dan menikmati kegiatan yang melatih kemampuan daya ingan dan kecerdasan otak!





Rabu, 30 Januari 2013

Masuk Jurusan Sejarah, Mau Jadi Apa?

“Apa yang akan saya dapatkan nanti jika saya masuk jurusan sejarah?”

Itulah pertanyaan yang akan kita terima setelah orang lain mengetahui jurusan kita yang notabenenya adalah jurusan Sejarah. Mungkin ini pertanyaan yang lazim ditanyakan ke jurusan manapun. Jika yang ditanya adalah jurusan kedokteran, kedokteran gigi, manajemen, akuntansi, atau psikologi jawabannya akan sangat memuaskan. Barangkali ini hanya sekadar pertanyaan basa-basi saja. Tapi jika ditanyakan kepada jurusan sejarah, saya bisa pastikan ini pertanyaan serius dan si penanya pasti mengerutkan keningnya, ini tanda-tanda skeptis. Tidak menutup kemungkinan ini pertanyaan berat juga untuk jurusan-jurusan “non-favorit” lainnya, tapi tanpa mengurangi rasa hormat kepada mereka dan karena saya mahasiswa sejarah, maka saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini.
Jikalau saya mendapat pertanyaan itu, maka saya akan langsung bertanya balik, “Kamu mau kuliah atau mau persiapan cari kerja?”. Biarlah si adik ini menjawab itu terlebih dahulu. Mengapa saya balik bertanya? Cuma satu alasan, saya hanya ingin tahu apa yang ada di otak si adik ini tentang orientasinya untuk kuliah. Ini penting menurut saya, karena saya kira orientasi itu penting untuk menentukan langkah-langkah ke depan. Kalau memang orientasi kuliah mereka adalah untuk cari kerja maka akan saya sarankan (dengan sangat jujur) pikirkan masak-masak jurusan yang akan di pilih. Kalau memang ragu pada sejarah lebih baik tidak usah pilih sejarah. Saya sungguh tidak menyarankan adik-adik ini masuk hanya untuk asal kuliah demi mencari kerja. Lebih baik cari yang mamang tinggi prospeknya sekalian. Bukannya saya skeptis pada jurusan sendiri, tapi karena memang sejarah tidak akan memberikan apa-apa untuk mahasiswa yang “asal kuliah untuk mencari kerja”. Lagi pila sangat beresiko memilih sesuatu jika hati sendiri tidak yakin.
Itu kalau orientasi kuliah untuk persiapan cari kerja. Kalau memang mereka memberikan jawaban, “saya benar-benar ingin kuliah kak”, atau “karena saya memang suka dengan sejarah sejak dulu”, atau semacamnya yang memberikan ketegasan kalau orientasi mereka adalah kuliah. Respon saya pertama kali adalah memberikan si adik ini senyuman lalu barulah akan saya berikan jawaban. Mungkin ini subjektif, tapi saya adalah orang yang percaya pada semangat dan keyakinan hati. Dan kedua hal ini, semangat dan keyakinan hati, adalah hal penting sebelum seorang pemuda memutuskan untuk menjadi mahasiswa. Jadi mereka kuliah bukan karena “keterpaksaan” untuk memudahkan mencari kerja, tapi murni untuk terjun menjadi akademisi. Ini bukan hanya sejarah, tapi juga jurusan lainnya apapun itu. Saya yakin mereka inilah yang memang benar-benar tahu apa artinya menjadi mahasiswa.
Lalu apa jawaban saya? Dengan penuh semangat akan saya jawab, “kamu bisa mendapatkan apa-apa di sini”. Sepanjang pengetahuan saya setelah mebaca macam-macam buku kumpulan soal ujian masuk universitas dan dari bimbel-bimbel yang saya ketahui, sejarah memang bukan jurusan yang diminati atau dianggap sedikit sekali prospeknya ke depan. Bisa jadi ya, bisa jadi tidak. “Ya” kalau orientasinya untuk cari kerja seperti yang saya jelaskan di atas. Tapi bisa jadi “tidak” untuk yang orientasinya memang benar-benar suka sejarah dan murni untuk menuntut ilmu. Saya yakin dengan ini karena saya juga yakin bahwa, apa yang kamu minati dan kamu tekuni pasti akan membawa manfaat ke depan. Tinggal bagaimana kita ini memelihara semangat dan mental pantang menyerah untuk belajar.
Katakanlah saya terlalu filosofis atau terlalu muluk soal ini, tapi itulah yang saya yakini. Namun saya juga tidak mau jadi hipokrit, saya juga sadar bahwa setelah lulus kuliah nanti pasti saya, dan juga pembaca semua akan menghadapi dunia kerja. Dari sinilah sejarah memberikan peluang. Lulusan sejarah tidaklah harus menjadi seorang sejarawan. Biasanya dalam buku panduan memilih jurusan selalu di tulis prospek kerja lulusan jurusan sejarah seperti ini : peneliti, pengajar, staf atau pegawai museum, atau pegawai di ANRI. Sepertinya memang buku itu harus dikoreksi lagi. Masih banyak peluang untuk  sejarah. Kalau mau sebut, bisalah kita jadi wartawan, reporter, penulis, editor, tourist guide, pengusaha, dan bahkan sampai jadi anggota dewan. Sungguh saya tak berbohong akan hal ini.
Dalam belajar ilmu sejarah di universitas, sejauh pengamatan saya, amat ditekankan masalah otentisitas, originalitas, dan kredibilitas. Tanpa ketiga hal ini, jangan sekali-kali membicarakan sejarah. Metode sejarah memiliki kerangka ketat dalam menuliskan sejarah, tapi juga tidak kaku. Plagiarisme juga menjadi satu hal yang harus dijauhi benar-benar oleh mahasiswa sejarah. Inilah modal kita sebagai mahasiswa sejarah. Sejak awal kita telah disiapkan menjadi orang teliti, kritis, jujur, dan tidak asal bicara tanpa landasan yang jelas. Metode inilah yang membantu kita nantinya di dunia kerja, entah jadi apapun nantinya. Dengan modal ini ditambah pengalaman-pengalaman ikut dalam berbagai kegiatan organisasi dan semacamnya, InsyaAllah bisa menjadi andalan kita menghadapi dunia kerja. Oh ya, tambah pula dengan semangat dan keyakinan diri.
Saya menulis catatan ini tak bermaksud “promosi” jurusan atau apa. Kalau tulisan ini mengarah lebih pada jurusan sejarah, memang karena saya berkecimpung di sini dan itu yang saya ketahui. Tapi pada intinya saya hanya ingin berbagi pengetahuan dan semangat kepada kawan-kawan dan pembaca semua. Bahwa semua hal selalu berawal dari niat dan dari sinilah kita lalu menentukan langkah.

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com