Semarang (ANTARA News) - Tawuran sejumlah remaja yang belum diketahui identitasnya mewarnai perayaan malam tahun baru di kawasan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah, Sabtu malam. Tawuran yang menyebabkan beberapa remaja harus mendapat perawatan medis di mobil ambulans terjadi disela pertunjukan musik yang digelar Pemerintah Kota Semarang.

Puluhan petugas kepolisian yang berjaga di kawasan Simpang Lima berhasil mencegah tawuran meluas dengan cara memecah kerumunan massa. Polisi juga mengamankan beberapa remaja dan pemuda yang diduga terlibat tawuran untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sementara berdasarkan pantauan, terjadi kemacetan lalu lintas terjadi di sejumlah jalan protokol yang menuju tempat-tempat favorit untuk merayakan malam tahun baru. Kemacetan lalu lintas antara lain terjadi di Jalan Veteran, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pandanaran, Jalan Kiai Saleh, Jalan Thamrin, Jalan Pemuda, kawasan Tugu Muda, dan kawasan Gombel.

Kawasan Simpang Lima Semarang yang menjadi salah satu tempat favorit warga setempat untuk merayakan malam tahun baru ditutup total dari semua jenis kendaraan bermotor untuk yang pertama kalinya. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Semarang AKBP Dwi Tunggal Jaladri mengatakan hal itu bertujuan agar masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya dapat merasa aman dan nyaman saat merayakan malam pergantian tahun tanpa terganggu kemacetan.

"Yang kami izinkan memasuki kawasan Simpang Lima pada saat perayaan malam tahun baru hanya pejalan kaki serta masyarakat yang menggunakan sepeda," katanya. Hingga pukul 23.15 WIB ribuan orang terlihat memadati kawasan Simpang Lima Semarang untuk merayakan malam pergantian tahun baru dalam kondisi hujan gerimis.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Brigjen Sabar Rahardjo juga terlihat melakukan pantauan pengamanan perayaan tahun baru di kawasan Simpang Lima Semarang dengan cara berjalan kaki mulai dari Jalan Pahlawan.