Komunikasi merupakan sebuah cara manusia untuk
menyampaikan pesannya kepada manusia lain. Dewasa ini, dunia komunikasi telah
berkembang dengan pesat, hal tersebut ditandai dengan ditemukannya
teknologi-teknologi baru dalam mempermudah komunikasi, seperti Handphone dan aneka media sosial. Dengan
berkomunikasi maka kita akan memperoleh berbagai macam informasi yang kemudian
dapat kita jadikan sebagai bekal dalam pengetahuan, karena orang yang memegang
banyak informasi dialah yang memegang dunia. Sebuah kelebihan jika kita mampu
mengggenggam informasi yang bermanfaat yang sebanyak-banyaknya.
Tak
heran jika seseorang yang dalam hal berkomunikasi kurang dia akan terllihat
aneh. Dia cenderung sendiri, teman-temannya pun tak mau mendekat padanya karena
dari dirinya tak ada kemampuan berkomunikasi yang baik. Sebuah beban ketika
teman-teman yang lain sudah selangkah lebih maju, sedangkan dia masih berada
pada zona tertentu, karena dia tidak memperoleh banyak informasi
Komunikasi
juga berkaitan erat dengan dengan public
speaking. Seseorang yang mempunyai
kemampuan hebat dalam public speaking maka
dijamin dia akan lebih lancar berkomunikasi dengan yang lainnya. Maka disini public speaking menjadi kunci untuk berkomunikasi.
Dibutuhkan sebuah keberanian dan kepandaian tersendiri untuk bisa menguasa
public speaking.
Saat
ini banyak permasalahan yang dialami oleh manusia dalam hal komunikasi,terutama
pada public speaking, seperti kurang
lancarnya berbicara, kurangnya pengetahuan dan wawasan yang dimiliki, adanya
rasa malu untuk berinteraksi dengan yang lainnya, perasaaan sombong yang
mengakibatkan dirinya lebih baik dari pada yang lain sehingga tidak mau
memperoleh informasi maupun berbagi informasi dengan yang lainnya. Permasalan
tersebut akan menjadikan pribadi seseorang tidak akan maju. Dia akan menjadi
pribadi yang melulu begitu-begitu
saja, dan tentunya membosankan.
Untuk menjawab
permasalahan tersebut maka dibutuhkan adanya usaha keras untuk belajar. Niat
dan kesungguh-sungguhan juga tidak kalah pentingnya dengan usaha yang kita
lakukan, karena semua usaha berawal dari niat kita. Jika niat kita baik maka
akan memperoleh hasil yang baik, begitu pula sebaliknya. Salah satu usaha yang
dapat dilakukan yaitu dengan mengikuti bimbingan khusus dalam dunia public speaking.
I Speak Project mampu menjawab
permasalah dalam dunia public speaking. ISpeak Project adalah Personal
Leadership Project yang diprakarsai oleh Infra Ranisetya mahasiswi jurusan
Ilmu Komunikasi Undip 2009, yang merupakan social
project bersifat voluntary non profit
dan tidak terkait dengan institusi maupun organisasi apapun. Dalam
pelaksanaan project dibutuhkan partisipasi aktif serta komitmen dan loyalitas
tinggi dari young speaker terpilih,
sehingga young speaker terpilih wajib
untuk mengisi surat pernyataan siap mengikuti keseluruhan I Speak Project dengan penuh tanggung jawab dan kesukarelaan
sebelum mengikuti kelas pertama.
Pertama
aku mengetahui informasi I Speak Project adalah
dari Twitter. Waktu itu di timeline ku
muncul sebuah informasi pendaftaran ISpeak Project dari akun twitternya Kak Infra Ranisetya. Tanpa berfikir
panjang aku langsung membuka link yang tercantu, aku cermati satu persatu
kalimat yang tertera, kemudian setelah aku mengerti apa maksud dari informasi
tersebut lalu aku mengisi biodata dan segala informasi yang dibutuhkan oleh I Speak Project. Saat itu dalam
informasi yang dibutuhkan hanya 50 young
speaker.
Proses
pendaftaran telah selesai, aku sangat berharap diterima pada kelas tersebut
karena saya akui kemampuan public
speaking saya kurang. Waktu pengumuman telah tiba, dengan perasaan yang deg-degan kuberanikan diri untuk membuka
link pengumumannya di fanpage I SpeakProject. Dengan sangat teliti aku membaca satu persatu daftar nama yang
lolos. Aku mulai lelah dan kecewa membaca dari nomor 1 sampai 28 belum tertera
namaku. Dan ketika tiba pada nomor 30 perasaan lelah dan kecewa tersebut
berubah seketika dengan semangat dan penuh syukur karena namaku telah tercantum
dalam daftar peserta yang lolos pada kelas I
Speak Project di nomor urutan ke-30.
Perasaan
senang dan bahagia menyelimutiku saat itu, aku pun langsung bergegas membuka
email dan mengunduh form surat pernyataan, lalu segera aku isi dan kirimkan
kembali ke email I Speak Project. Pada
saat itu di daftar peserta yang lolos jumlahnya 63 peserta, bukan 50, karena
antusias yang begitu tinggi dari 180 peserta yang telah mendaftar maka kemudian
kuota ditambah menjadi 63. Aku merupakan salah satu pendaftar yang beruntung
bisa diterima dalam I Speak Project, aku
bertekad pada saat itu, aku tidak akan menyia-nnyiakan kesempatan emas yang
telah diberikan kepadaku.
Setelah
menunggu beberapa hari, forum 1 I SpeakProject akhirnya tiba. Pada awalnya di file yang saya terima dari I Speak Project melalui email tercantum
jadwal forum 1 adalah hari Sabtu, 1 Juni 2013, namun karena banyak young speaker yang berhalangan hadir
maka jadwal diajukan pada hari Jumat, 31 Juni 2013. Sebelum forum tiba, selalu
ada ada pre work dan pemberitahuan pre work tersebut disengaja mepet dengan
jadwal forum karena setiap young speaker diharapkan
mampu bekerja dalam deadline secara profesional. Pre work forum 1 adalah nge-tweet
sebanyak minimal 10x tentang harapan dan motivasi mengikuti kelas I Speak Project dengan hashtag #BeraniBicara dan mention ke
akun I Speak Project.
Bertempatkan di
belakang PKM Baru Undip Tembalang, tema pada forum 1 adalah dasar-dasar public speaking. Disana dijelaskan
bagaimana teknik public speaking yang
baik. Setiap forum diusahakan semua young
speaker berbicara dan 75% praktek serta 25% materi. Sungguh kelas yang
sangat efektif sekali karena terjadi timbal balik dan interaksi antara pemateri
dan peserta. Ini adalah kelas yang intensif.
Forum
2 telah tiba pada hari Minggu tanggal 7 Juni 2013 bertempat sama pada forum 1,
tema pada forum 2 adalah presentasi. Disini kita dikasih pre work menggambarkan daerah salah kita masing-masing kemudian
kita presentasikan di depan forum. Teknik-teknik presentasi yang baik telah
kudapatkan dalam forum 2 ini dan sekarang aku tahu apa yang harus aku lakukan
disaat presentasi.
Forum
3 telah tiba pada hari Minggu, 21 Juni 2013 bertempatkan di taman Widya Puraya
Undip. Tema pada forum 3 adalah How to be
a Cool Radio Announcer. Disini kami dijelaskan bagaimana teknik-teknik
menjadi seorang penyiar radio yang profesional, dan lagi-lagi disuruh praktek,
dan pada waktu itu aku mendapat bagian pertama. Sempat grogi, tapi dengan bekal pengetahuan yang saya dapatkan pada
forum-forum sebelumnya maka aku beranikan diri mencoba mempraktekkan bicara ala penyiar radio profesional.
Banyak
sekali ilmu yang aku peroleh dari ketiga forum tersebut, aku pun tak sabar
menunggu forum berikutnya karena forum berikutnya bertemakan How to be a Great MC/Host. Sebuah tema
yang sangat menarik sekali karena akhir-akhir ini tiba-tiba saja aku ingin
mendalami kemampuan di bidang tersebut karena ketika ada acara pelatiha menulis
PKM yang diselenggarakan oleh BEM FIB pada bulan Juni lalu saya diamanahi
menjadi MC dalam acara tersebut, memang pada wakti itu aku tidak seprofesional
Kak Infra ketika menjadi MC, tapi dari situlah aku sadar harus belajar lebih
tekun lagi agar bisa menjadi Mc dan Host yang
profesional.
Akhirnya
forum 4 datang juga pada hari Minggu, 30 Juni 2013. Pre work forum 4 yaitu membuat sebuah artikel tentang kesan da
pesan selama mengikuti I Speak Project, minimal
terdiri dari 350 kata, artikel diposting kedalam salah satu media, seperti
blog, catatan facebook, live tweet atau
email ke I Speak Project . Sayang
sekali pada forum itu aku tidak bisa menghadirinya karena radangku kumat dan
kondisi badan sedang nge-drop maka
saya putuskan untuk izin dan menitipkan materinya pada seorang teman saya. Saya
sangat menyesal sekali tidak bisa hadir dalam forum tersebut karena informasi
dari young speaker lainnya forum tersebut sangat seru dan
gila-gilaan, mereka disuruh praktek langsung jadi MC dan Host. Tambah menyesal sekali pada waktu itu aku tidak bisa
mengikutinya karena juga ada sesi foto-foto dan pembuatan video. Ini aalah pre work forum 4 ku yang telat aku
kerjakan karena kemarin sedang sakit, dan baru bisa saat ini hari Senin, 1 Juni
2013 aku menyelesaikannya.
Selama
mengikuti I Speak Project begitu
banyak pengetahuan, pengalaman dan teman yang saya peroleh. Pengetahuan
mengenai public speaking, keberanian
dan kepercayaan diri aku dapatkan disini, pengalaman berteman dengan young speakers luar biasa yang berasal
dari fakultas lain dahkan institusi lain juga saya dapatkan dari sini. Semangat
baru saya dapatkan disini juga serta suasana kekeluargaan dalam setiap forum
juga begitu kental, sehingga setiap forum terasa begitu nyaman meskipun
bertempat seadanya.
Sebelum
mengikuti I Speak Project, aku
berfikir buat apa tampil kalau tak ada yang melihat, buat apa bicara kalau tak
ada yang mendengar. Mindsett itu
kemudian hancur perlahan-lahan setelah aku mengikuti serangkaian acara I Speak Project. Sekarang aku sedikit
demi sedikit telah berani berbicara di depan umum, aku telah berani berubah
untuk menjadi lebih baik, aku telah berani menjadi berbeda dengan yang lainnya.
Ini merupakan sebuah kelas yang ajaib dan berbeda dengan kelas-kelas lainnya,
karena kelas ini mampu mengubah mindsett ku
dan memberi banyak manfaat bagi teman-teman young
speakers lainnya. Tentu saja
project ini tidak akan berjalan tanpa adanya kegigihan dari founder I Speak Project yaitu Kak Infra
Ranisetya. Big thanks to Kak Infra
Ranisetya karenanya aku lebih semangat untuk meraih semua impian-impianku melalui
ISpeak Project yang tidak hanya
pengetahuan saja, tapi juga motivasi dan inspirasi yang dapat aku peroleh.
Buat
Kak Infra Ranisetya, saya sangat salut kepadanya yang telah berhasil menggagas
program yang sangat berguna ini. Ditengah kesibukannya saat ini, Kak Infra
masih sempat memberikan pengetahuan dan motivasi, begitu mulia sekali tindakan
yang telah dilakukannya, dan saya akan mencontoh dan menyerap semua materi,
pengetahuan, pengalaman dan motivasi dari Kak Infra Ranisetya. Jarang sekali
saya menemukan sosok yang cerdas, berprestasi, cantik tapi tidak sombong, malah
bersemangat untuk menebar kebaikan dengan berbagi. Dream, Learn, Act, Share. And Inspire yang tertambat pada diri Kak
Infra Ranisetya sungguh memberikan dampak yang luar biasa bagi berbagai pihak.
Dan setelah menjadi alumni I Speak
Project nanti saya juga akan bertekad untuk membagikan ilmu dan pengalaman
saya kepada yang lainnya. Karena sebaik-baiknya orang adalah ia yang bermanfaat
bagi lingkungan sekitarnya. Salam Berani Bicara.
Young
Speaker I Speak Project Wave 1
0 komentar:
Posting Komentar